Wajah News- Meski tak seheboh sebelumnya, pemberitaan beras
mengandung plastik tetap saja masih meresahkan masyarakat. Budayawan, Ridwan
Saidi, menilai isu-isu macam ini selalu muncul di setiap pemerintahan sejak
zaman dahulu.
"Beras plastik itu ada sejak tahun 65, kalau ada
krisis politik itu muncul beras plastik. Itu benar saya sendiri ngalamin. Kalau
kita beli beras itu ada plastiknya, kalau sekarang beras sintetis," Ridwan
saat menghadiri peluncuran buku Politikus Gerindra, Fadli Zon, di Depok, Senin
(1/6).
Dia mengatakan, munculnya pemberitaan itu karena
kelemahan pemerintah yang tidak lagi mengendalikan jalur distribusi pangan.
"Ini sudah terjadi dua kali, tahun 65 dan
sekarang 2015," imbuhnya.
Menurut Ridwan, adanya beras plastik merupakan
tanda-tanda rezim mau jatuh. "Tanda-tanda rezim mau jatuh," ujarnya.
Ridwan juga mengatakan, akan terjadi aksi-aksi besar
yang akan turun ke jalan. Tapi dia tak menjelaskan, tujuan dari aksi tersebut.
"Bulan puasa ramai aksi buruh," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar