Wajah Sport- Emas kedua berhasil disumbangkan Triyaningsih di SEA
Games 2015. Emas pertama dari 5.000 meter, pada Kamis (11/6) dilengkapi emas
dari nomor 10.000 meter. Kedua nomor itu merupakan spesialisasi Triyaningasih.
Berlari di trek lari di Stadion Nasional, pelari asal
Salatiga itu terus berada di depan. Pelari asal Thailand, Jane Vongvorachoti,
serta Pham Thi Hue (Myanmar), yang membuntuti sejak awal, sulit mengejar Tri,
sapaan Triyaningsih.
Tri bahkan meng-overlap beberapa pelari lain yang
berada di urutan belakang. "Saya sangat menikmati lari sore ini,"
kata Tri.
Seperti sebelumnya, Tri melakukan victory lap sambil
membawa bendera Merah-Putih untuk meluapkan kebahagiaannya. Keluarga Tri juga
terlihat masih mendampingi perjuangan Tri dari tribun penonton.
"Kehadiran mereka jadi pendorong luar biasa.
Pikiran-pikiran yang tak perlu langsung hilang begitu melihat mereka dan saya
bisa berlari dengan ringan," ujarnya.
Dengan raihan emas ini, Tri makin mengukuhkan diri
jadi ratu lari jarak jauh Indonesia. Hanya, catatan waktu 33 menit 44.55 detik
yang dibukukan pada SEA Games kali ini belum bisa memecahkan rekor yang dibuat
Tri di SEA Games 2009 Laos dengan waktu 32 menit 49.47 detik.
"Sebenarnya saya juga ingin memecahkan rekor itu,
tetapi harus ada prioritas untuk saat ini. Saya baru pulih dari cedera dan
prosesnya harus seperti ini dulu. Yang penting, saya puas dan gembira dengan emas
ini," ungkap Triyaningsih.
Keberhasilan Triyaningsih gagal diikuti pelari gawang
senior, Dedeh Erawati. Dia kalah cepat dari pelari gawang Thailand, Wallapa
Punsoongneun, yang mendapat medali emas.
Dedeh, yang merebut emas di nomor sama pada SEA Games
2013, finish kedua dan mendapat perak. "Maaf," kata Dedeh, singkat,
mengomentari hasil lomba yang baru diikutinya.
0 komentar:
Posting Komentar